YANGON – Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi sudah tiba di Yangon, Myanmar, pada Minggu 3 September 2017 sekira pukul 23.15 waktu setempat. Saat mendarat, Menlu Retno disambut oleh Duta Besar Indonesia Ito Sumardi beserta dua pejabat tinggi Myanmar, yaitu Deputi Direktur Jenderal Protokol, U Zaw Thomas O serta Direktur Jenderal Studi Strategis Kementerian Luar (Kemlu) Negeri Myanmar, Daw Khay Thi.
Pagi ini, Menlu Retno masih berada di Yangon dan akan segera bertolak menuju Naypyidaw. Diplomat kelahiran Semarang itu dijadwalkan bertemu dengan Penasihat Negara sekaligus Pemimpin de Facto Myanmar, Aung San Suu Kyi dan beberapa menteri secara khusus untuk membahas konflik di Rakhine.
“Saat ini saya masih berada di Yangon dan sebentar lagi persiapan menuju Naypyidaw. Di Naypyidaw, saya akan melakukan pertemuan, pertama adalah dengan panglima angkatan bersenjata Myanmar di mana antara lain saya akan menekankan mengenai masalah isu keamanan dan stabilitas di Rakhine State,” ujar Menlu Retno dalam video yang diunggah di akun Twitter Kemlu RI, Senin (4/9/2017).
Pesan #MenluRetno sebelum berangkat ke Naypyidaw pagi ini (4/9). #RakhineState pic.twitter.com/xFFwousnjk
— KEMLU RI (@Portal_Kemlu_RI) September 4, 2017
Sumber: Kementerian Luar Negeri RI/Twitter
“Kemudian setelah itu saya akan melakukan pertemuan dengan State Counsellor Daw Aung Suu Kyi di mana antaranya Indonesia akan menyampaikan beberapa proposal dan seruan termasuk di antaranya pentingnya melakukan porteksi pada semua warga yang tinggal di Rakhine State,” sambung mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda itu.
Setelah pertemuan tersebut, Menlu Retno akan melakukan pertemuan dengan Penasihat Keamanan Nasional Myanmar, U Thaung Tun, dan Menteri Luar Negeri Aung San Suu Kyi di kantor kepresidenan. Dalam pertemuan tersebut akan dibahas secara lebih rinci proposal yang diajukan Indonesia yang salah satunya adalah bagaimana Indonesia bisa membantu memberi solusi di Rakhine State.
Selepas dari pertemuan di Naypyidaw, Menlu Retno bertolak menuju Bangladesh. Menlu Retno dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Mahmood Ali di Dhaka untuk membahas tentang pengungsi Rohingya yang berada di Bangladesh pada Selasa 5 September.
(Rifa Nadia Nurfuadah)