(Baca juga: Malala Yousafzai: Saya Menunggu Suu Kyi Kutuk Penyerangan terhadap Rohingya)
TPF kasus Rohingya, yang dibentuk Dewan HAM PBB pada Maret 2017, sejauh ini belum mendapatkan izin melakukan tugasnya ke Myanmar, karena otoritas negara itu menolak keberadaan tim tersebut.
Kenapa ASEAN tak ada respons untuk mendamaikan atau mencari solusi untuk mendamaikan? Bagaimana pembahasan Rohingya di forum resmi ASEAN?
ASEAN sejauh ini belum mengeluarkan pernyataan apa pun terkait krisis kemanusiaan di Myanmar.
Bagaimana sikap Aung San Suu Kyi sebagai pemenang Nobel Perdamaian atas keberadaan etnis Rohingya di Myanmar?
Aung San Suu Kyi, sebagai pemimpin de facto Myanmar, telah banyak dikecam karena tidak mengeluarkan pernyataan atau mengakui krisis yang terjadi di Rakhine terhadap etnis minoritas Rohingya.
Pelapor khusus PBB soal hak asasi manusia untuk Myanmar Yanghee Lee mengatakan bahwa Suu Kyi berada dalam posisi yang sulit namun tetap mengkritiknya karena tidak mengecam kekerasan.
(Baca juga: Mencemaskan! Berikut Sejumlah Penderitaan yang Menimpa Etnis Rohingya)
"Dia terperangkap antara batu dan tempat yang keras, namun saya kira saatnya baginya untuk ke luar dari sana sekarang," kata Yanghee Lee.
Tokoh lain yang mengecam Suu Kyi adalah peraih Nobel Perdamaian lain, Malala Yousafzai, yang mengatakan bahwa dia dan dunia menunggu pernyataan dari Suu Kyi.
Konflik antara pemerintah Myanmar dengan Rohingnya, apakah benar benar karena murni faktor agama atau karena faktor lainnya?