Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sel Saraf dalam Otak Manusia Lebih Banyak Dibandingkan Jumlah Bintang di Galaksi

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Rabu, 04 Januari 2023 |04:40 WIB
Sel Saraf dalam Otak Manusia Lebih Banyak Dibandingkan Jumlah Bintang di Galaksi
Sel saraf dalam otak manusia lebih banyak dibandingkan jumlah bintang di galaksi. (via BBC)
A
A
A

MESKIPUN banyak kemajuan telah dicapai dalam beberapa tahun terakhir, otak tetap merupakan organ yang misterius dan kompleks, penuh dengan rahasia yang menanti untuk dibuka.

Dari sekian banyak penelitian tentang otak, hanya segelintir orang yang memiliki pengetahuan tentangnya seperti Facundo Manes. Ia telah menjadikan otak sebagai subjek studi yang ia teliti.

Manes, yang lahir di Argentina, meraih gelar doktor di bidang sains dari University of Cambridge, gelar tertinggi diberikan untuk penelitian terkemuka di bidang ilmiah.

Ia telah menerbitkan sejumlah buku dan memandu program televisi yang bertujuan memberi pengetahuan kepada publik tentang perekembangan ilmiah terbaru dalam ilmu saraf.

Buku terbarunya, yang ditulis bersama Mateo Niro, telah diterbitkan dalam bahasa Spanyol dan diberi judul The Brain of The Future.

Dalam buku tersebut, keduanya membongkar isu-isu kontemporer seperti dampak teknologi baru pada otak, neuroetika, dan peran sains sebagai mediator dalam masalah sosial.

Berikut ini adalah wawancara BBC dengan Manes:

Apa yang membuat otak begitu mempesona?

Otak menarik karena, di antara kualitas-kualitas lainnya, adalah satu-satunya organ tubuh yang mencoba menjelaskan dirinya sendiri.

Kita bisa menyadari semua yang kita lakukan berkat otak, mulai dari bernapas, membaca wawancara ini hingga menanyakan pertanyaan filosofis.

Otak adalah struktur paling kompleks dan penuh teka-teki di alam semesta. Organ itu juga berisi lebih banyak neuron (sel saraf) daripada jumlah bintang di galaksi.

Sebarapa banyak yang kita ketahui tentangnya?

Selama beberapa dekade terakhir, kita telah belajar lebih banyak tentang otak daripada semua sejarah manusia.

Sekadar menyebutkan beberapa penemuan: penelitian menunjukkan bahwa ingatan, bertentangan dengan persepsi umum, bukanlah kotak tempat kita menyimpan ingatan, tetapi itu adalah ingatan terakhir kita.

Kita tahu sekarang bahwa neuron terus menerus diciptakan sepanjang hidup kita, bahkan di masa dewasa.

Penelitian lain membuat kita memiliki pemahaman yang lebih baik tentang empati, area penting dalam otak yang berkaitan dengan bahasa, mekanisme emosi otak, dan sirkuit saraf yang terlibat dalam melihat dan menafsirkan dunia di sekitar kita.

BACA JUGA:Otak Manusia Mulai Menyusut sejak 3 Ribu Tahun Lalu 

Kemajuan signifikan telah dibuat dalam deteksi dini penyakit kejiwaan dan neurologis, dan kita memperdalam pengetahuan kita tentang proses pembelajaran.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement