Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Otak Manusia Mulai Menyusut sejak 3 Ribu Tahun Lalu

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Rabu, 04 Januari 2023 |04:07 WIB
Otak Manusia Mulai Menyusut sejak 3 Ribu Tahun Lalu
Otak manusia mulai menyusut sejak 3 ribu tahun lalu. (BBC)
A
A
A

NENEK moyang kita punya otak yang lebih besar dari kita. Beberapa tahun yang lalu, umat manusia mencapai tonggak dalam sejarahnya — kemunculan peradaban kompleks pertama yang diketahui. Orang-orang yang tinggal di kota-kota pertama dunia akan terasa familier dalam banyak hal bagi warga kota masa kini. Namun sejak masa itu, otak manusia sebenarnya sudah sedikit menyusut.

Volume yang hilang, rata-rata, secara kasar setara dengan empat bola ping pong, kata Jeremy DeSilva, antropolog di Dartmouth College, AS. Dan menurut analisis fosil tengkorak, yang dia dan koleganya terbitkan di sebuah jurnal ilmiah tahun lalu, penyusutan tersebut dimulai sekitar 3000 tahun yang lalu.

"Ini lebih baru dari yang kami antisipasi," kata DeSilva. "Awalnya kami memperkirakan hampir 30.000 tahun yang lalu."

Agrikultur muncul antara 10.000 dan 5000 tahun yang lalu, meskipun ada beberapa bukti bahwa budidaya tanaman mungkin sudah dimulai sejak 23.000 tahun yang lalu. Peradaban luas, penuh dengan arsitektur dan mesin, menyusul tak lama kemudian. Tulisan pertama muncul kira-kira pada waktu yang sama. Lalu kenapa, selama masa-masa perkembangan teknologi yang luar biasa ini, ukuran otak manusia malah mulai menyusut?

Pertanyaan itu membuat para ilmuwan garuk-garuk kepala. Dan itu juga menimbulkan pertanyaan tentang apa artinya ukuran otak bagi kecerdasan, atau kemampuan kognitif suatu hewan secara umum. Banyak spesies memiliki otak yang jauh lebih besar dari manusia namun kecerdasan mereka - sejauh yang kita pahami - sangat berbeda. Jadi volume otak dan kemampuan berpikir manusia tidaklah berhubungan langsung. Pasti ada faktor yang lain.

Hal yang mendorong otak suatu spesies menjadi lebih besar atau lebih kecil juga seringkali sulit diketahui secara pasti. DeSilva dan koleganya menerangkan bahwa tubuh manusia mengecil seiring waktu. Namun, fakta itu tidak cukup untuk menjelaskan pengurangan volume otak. Pertanyaan seputar mengapa perubahan ini terjadi belum terjawab. Karena itu, dalam makalah terbaru, mereka mencari inspirasi dari sumber yang tidak biasa: semut.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement