Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Baku Tembak dengan KKSB di Papua: Kalau Perang Terus, Korban Berjatuhan

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Kamis, 21 Maret 2019 |07:29 WIB
Baku Tembak dengan KKSB di Papua: Kalau Perang Terus, Korban Berjatuhan
Petugas melakukan pengamanan dari KKSB di Papua. (Foto: Spedy Paereng/Antara Photo)
A
A
A

USULAN dialog untuk menyelesaikan konflik di Papua kembali disuarakan setelah terjadi baku tembak antara pasukan TNI-polisi dengan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM). Tembak-menembak ini pun kembali menimbulkan jatuhnya korban jiwa.

Seorang anggota polisi tewas dan dua lainnya terluka menyusul kontak senjata dengan anggota OPM di Bandara Mugi, Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, pada Rabu 20 Maret 2019 pagi.

Satu Anggota Kepolisian Tewas Ditembak di Nduga

Menurut polisi, baku tembak pasukan polisi dengan OPM yang menewaskan satu anggota polisi berawal saat sejumlah polisi mengamankan pesawat helikopter di bandara tersebut pada Rabu pagi.

Polisi yang tewas tertembak adalah Brada Aldi. Adapun dua anggota polisi lainnya yaitu Prada Rafi dan Ipda Arif Rahman terluka dan masih dirawat di rumah sakit setempat.

Korban KKSB di Papua. (Foto: Ist)

Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat Polda Papua AKBP Suryadi Diaz belum bisa memastikan adanya korban jiwa dari pihak kelompok OPM yang disebutnya sebagai KKSB ini.

"Setelah mereka melakukan penembakan, lalu melarikan diri. Sekarang korban sedang dirawat di Rumah Sakit Mimika," kata Suryadi Diaz kepada Muhammad Irham yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

Polisi menduga motif penembakan OPM terkait dengan pemilu. "Mereka akan ganggu dan akan menggagalkan, termasuk akan menggagalkan pemerintah," katanya.

Lebih lanjut Suryadi mengatakan, sejak dua pekan lalu, sebanyak 400 anggota TNI dan kepolisian tambahan didatangkan ke Papua.

"Jadi ini untuk antisipasi pemilu nanti. Kalau pasukan itu fokus ke Nduga, tapi masih ada yang stay di Timika," katanya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement