Menurut salah seorang warga, Marcelo Clavijo, mereka harus bekerja keras untuk memindahkan dugong itu. Apalagi, hewan itu terdampar di dalam lumpur. Mereka harus menggulingkan dugong untuk meletakkannya ke terpal. Setelah berhasil berada di terpal, dugong harus diseret hingga sejauh 100 yard atau sekira 90 meter.
“Dengan segelintir orang dan dua dugong yang berada dalam lumpur, kami harus menggulingkan mereka di terpal dan kemudian menyeret sejauh 100 yard,” ujar Marcelo, sebagaimana dikutip dari Daily Mail, Senin (11/9/2017).
BACA JUGA: Antisipasi Badai Irma, Kebun Binatang Miami Mulai Evakuasi Hewan
Seorang ahli meteorologi mengatakan, peristiwa terdamparnya dugong ini terjadi karena tekanan rendah di tengah Badai Irma. Hal ini telah menyebabkan air ditarik ke arah atas hewan tersebut. Akibatnya, hewan yang juga biasa disebut manatees ini terdampar di dasar laut yang kering.
Hal ini merupakan sebuah fenomena langka yang terjadi akibat badai. Terjangan Badai Irma di wilayah Florida memang begitu dahsyat. Badai kategori 5 itu berhasil membuat teluk dan pantai di Florida menjadi kering. Badai telah membuat tekanan di pusat badai rendah sehingga menarik air hingga ke intinya. Namun, para ahli memperkirakan air akan kembali normal dalam sehari. (DJI)
(Rifa Nadia Nurfuadah)