JAKARTA – Halimah Yacob, sosok wanita ini membuat gempar dunia karena menjadi presiden wanita berhijab dan dari etnis Melayu pertama di Singapura. Sebenarnya pemilihan Presiden Singapura baru dilakukan pekan kedua September, namun karena Halimah merupakan calon tunggal dipastikan dia akan menduduki kursi kepresidenan Singapura.
Dua calon presiden terkemuka lainnya, chairman perusahaan jasa kelautan Farid Khan dan CEO perusahaan properti Salleh Marican, didiskualifikasi dari pemilihan karena mereka tidak memenuhi kriteria.
Hidup Halimah di kala kecil tidaklah seindah yang dibayangkan. Ayahnya meninggal dunia ketika ia baru berusia delapan tahun. Ia pun harus berjualan nasi padang menggunakan gerobak kecil dan akhirnya berkembang pesat.
Halimah pernah bersekolah di Singapore Chinese Girls' School pada akhir 1960-an. Hanya sedikit murid Melayu yang bersekolah di sana. Namun, ia hampir dikeluarkan dari Singapore Chinese Girls' School karena ia sering tidak masuk kelas. Hal tersebut ia lakukan bukanlah karena ia malas, namun ia harus berjualan demi menghidupi dirinya serta keluarga.
"Itu adalah salah satu momen terburuk dalam hidup. Namun saya berkata pada diri sendiri, 'berhenti mengasihani diri sendiri, angkat dirimu dan tetap maju’,” ungkapnya, seperti yang dilansir dari Channel News Asia, Rabu (13/9/2017).