MEXICO CITY – Korban tewas akibat gempa dahsyat berkekuatan 7,1 skala Richter (SR) yang mengguncang Meksiko sudah mencapai 138 orang. Gempa juga mengakibatkan sejumlah bangunan rusak parah di Ibu Kota Mexico City yang padat penduduk. Hingga kini dilaporkan tidak ada korban jiwa dari kalangan warga negara Indonesia (WNI).
BACA JUGA: Alhamdulillah! Gempa 7,1 SR di Meksiko, Tak Ada WNI Jadi Korban Jiwa
Ribuan orang berlarian dalam keadaan panik untuk menyelamatkan diri sementara pasokan listrik untuk jutaan pelanggan terputus. Wali Kota Mexico City, Miguel Angel Mancera menuturkan, sedikitnya 44 unit bangunan rusak parah serta terjadi kebocoran gas dan kebakaran kecil.
Menteri Dalam Negeri Miguel Angel Osorio Chong mengatakan, tim penyelamat saat ini banting tulang untuk menyingkirkan puing-puing bangunan. Sebab, diperkirakan masih banyak orang yang berada di bawah timbunan bangunan akibat gempa yang terjadi pada Selasa 19 September siang waktu setempat.
BACA JUGA: Astaga! Gempa Dahsyat 7,1 Skala Richter Kembali Guncang Meksiko
“Ada laporan beberapa orang terjebak di antara puing-puing bangunan karena mereka masih berada di dalam saat gempa terjadi. Tim penyelamat bekerja dengan penuh kehati-hatian dan kami butuh tambahan tenaga,” ucap Osorio, melansir dari Reuters, Rabu (20/9/2017).
Ambulans dan mobil pemadam kebakaran tampak hilir mudik di jalanan Ibu Kota Mexico City. Ironisnya, tim penyelamat tersebut terjebak kemacetan yang cukup parah karena bertepatan dengan jam pulang kerja karyawan.
BACA JUGA: Begini Potret Ngeri Dampak Gempa Meksiko yang Tewaskan 93 Orang dan Picu Ledakan
Gempa terjadi bertepatan dengan peringatan 32 tahun bencana serupa yang menewaskan ribuan orang di Mexico City pada 1985. Sebagian besar warga Meksiko sedang ambil bagian dalam latihan antisipasi gempa tahunan yang digelar setiap 19 September.
Guncangan gempa dengan kekuatan mencapai 7 SR atau lebih biasa dikategorikan sebagai gempa dahsyat yang mampu menyebabkan kerusakan parah. Pusat gempa diperkirakan berada di Puebla.
Kepala Badan Perlindungan Sipil, Luis Felipe Puente menuturkan, korban tewas paling banyak berada di Negara Bagian Morelos dengan 64 orang, sementara di Mexico City mencapai 36 orang. Di Negara Bagian Mexico, sedikitnya sembilan orang tewas dan di Puebla yang menjadi pusat gempa tercatat 29 orang meregang nyawa.
BACA JUGA: WNI di Meksiko Butuh Tempat Berlindung Pascagempa? Ke KBRI Aja
Di saat bersamaan dengan gempa, Gunung Berapi Popocatepetl mengalami erupsi kecil. Gubernur Puebla, Jose Antonio Gali mengatakan, sebuah gereja runtuh di Atzizihuacan yang berada di kaki gunung berapi, saat sedang menggelar misa hingga menewaskan 15 orang.
(Wikanto Arungbudoyo)