Ribuan Buruh Tani Padati Jalan Medan Merdeka Barat, 7.000 Petugas Gabungan Dikerahkan

Achmad Fardiansyah , Jurnalis
Rabu 27 September 2017 12:38 WIB
Share :

JAKARTA - Ribuan petani dari berbagai daerah yang tergabung dalam Komite Agraria Mewujudkan Kemandirian Bangsa (KNPA) menggelar unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional.

Dalam peringatan tersebut, petugas keamanan menerjunkan sekira 7.000 petugas yang terdiri dari unsur Polri, TNI dan Pemerintah Daerah.

"Ada 7000-an, itu gabungan dari Polri, TNI dan Pemda," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Suyatno kepada Okezone, Rabu (28/9/2017).

(Baca Juga: Massa Buruh Tani Mulai Padati Jalan Medan Merdeka Utara, Polisi Bersiaga)

Suyatno membeberkan para massa aksi akan melakukan long march dari Patung Kuda atau di sekitaran Jalan Medan Merdeka Barat menuju Taman Pandang yang terletak di persimpangan Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat.

"Dari Patung kuda langsung ke Taman Pandang," ucapnya.

Saat ditanya apakah ada rekayasa lalu lintas disekitaran wilayah tersebut, mantan Kapolsek Johar Baru ini menegaskan jika ada kepadatan arus lalu lintas maka pihak kepolisian akan segera merekayasa lalin.

"Kalau itu situasional, jika benar-benar diperlukan kita akan segera berlakukan rekayasa," tutupnya.

Berdasarkan pantauan Okezone. Massa aksi terus berdatangan ke Taman Pandang, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat.

(Baca Juga: Ada Demo Peringati Hari Tani Nasional, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas)

Para petani meminta kepada pemerintah agar benar-benar memperhatikan nasibnya yang semakin memprihatinkan seperti adanya perampasan tanah sepihak hingga menurunnya daya jual hasil panen.

Di tahun ini dalam memperingati Hartannas, para petani diseluruh penjuru nusantara mengaku merasa mendapatkan kado pahit, pasalnya Indonesia darurat Agraria hal itu dipertegas oleh spanduk yang dibawa para massa aksi.

"Hentikan Perampasan Ruang Hidup Nelayan". #IndonesiaDaruratAgraria.

Di sisi lain aparat kepolisian dengan berpakaian lengkap dengan tameng maupun alat pemukul bambu telah disiagakan. Para massa juga dibatasi dengan kawat berduri.

Sementara itu untuk kondisi arus lalu lintas di lokasi masih terpantau lancar, dan hingga saat ini pihak kepolisian belum menerapkan pengalihan arus lalu lintas.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya