INGAT Gerakan 30 September (G30S) 1965 tentu tebersit salah satu korbannya yakni Lettu Pierre Andreas Tendean. Perwira militer yang lahir pada 21 Februari 1939 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ini sebenarnya adalah korban salah sasaran karena sosok utama yang dicari oknum-oknum pemberontak adalah Jenderal Abdul Haris Nasution.
Di balik hari nahas tersebut sesungguhnya ada momen penting yang sangat dinanti keluarga Lettu Pierre. Tanggal 30 September merupakan hari lahir dari ibundanya yaitu Cornet ME yang keturunan Prancis. Biasanya pada hari ulang tahun sang ibu, Pierre bersama ayahnya dr AL Tendean dan keluarga besar berkumpul di kampung halamannya Semarang, Jawa Tengah.
Kala itu Pierre sudah mengabarkan keluarganya bahwa pada 30 September tidak bisa pulang ke Semarang. Ia baru bisa menuju sana keesokan harinya bersama Jusuf Razak, suami adiknya Rooswidiati Tendean. Alasannya, dikarenakan harus mengawal Jenderal Nasution yang memiliki kegiatan padat.
(Baca: OKEZONE FILES: Presiden Soekarno Buru-Buru Diselamatkan dari Aksi G30S/PKI, Ini Kisahnya)