LOS ANGELES – Marilou Danley, Kekasih dari pelaku penembakan di Las Vegas, Stephen Paddock, mengatakan tidak mengetahui bahwa pria berusia 64 tahun itu telah merencanakan untuk melakukan penembakan massal. Danley menjalani pemeriksaan oleh Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) setelah dijemput oleh penyelidik saat kembali ke AS dari Filipina.
BACA JUGA: Bukan Berdarah Indonesia, Kekasih Pelaku Penembakan Massal Las Vegas Asli Filipina
Paddock melepaskan tembakan ke arah puluhan ribu orang yang tengah menyaksikan festival musik dari kamar di lantai 32 Hotel Mandalay Bay, Las Vegas pada Minggu, 1 Oktober. Akibat aksinya, 59 orang tewas dan lebih dari 500 lainnya mengalami luka-luka, menjadikan peristiwa itu sebagai insiden penembakan massal terburuk dalam sejarah AS.
Danley mengeluarkan pernyataan setelah muncul laporan bahwa Paddock telah melakukan pengiriman uang sebesar USD100 ribu kepadanya yang saat itu berada di luar negeri.
Dalam pernyataannya, Danley mengatakan, mulanya dia senang saat kekasihnya itu mengirimkan uang tunai untuk membeli rumah bagi keluarga Danley. Namun, dia kemudian merasa cemas karena menduga uang itu dikirim Paddock sebagai cara untuk berpisah darinya.