Dia menjelaskan, hasil pemotretan drone memperlihatkan rekahan di kawah Gunung Agung lebih luas dibandingkan sebelumnya.
Jika sebelumnya dari citra satelit Planet Scope 11 Oktober 2017 rekahan kawah hanya terdapat di sisi timur di dalam kawah. Pada foto drone yang didapat hari Kamis 19 Oktober 2017 menunjukkan bahwa rekahan kawah sudah lebih luas di sisi timur dalam kawah. Juga ada rekahan kecil di sisi tenggara. Asap solfatara keluar dari rekahan tersebut juga lebih tebal daripada sebelumnya.
Desakan magma ke permukaan masih berlangsung. Dia menerangkan, bahwa Pantaun Pos Pengamatan Gunung Agung PVMBG pada hari itu juga antara pukul 12.00 – 18.00 Wita, secara visual teramati asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 100-200 meter di atas kawah puncak.
Kegempaan masih tinggi ditandai dengan tremor non-harmonik sebanyak 3 kali, gempa vulkanik dangkal 58 kali, gempa vulkanik dalam 104 kali dan gempa tektonik lokal 17 kali.
"Status Gunung Agung masih berada di level empat," katanya.
(Erha Aprili Ramadhoni)