Tangkis Perpecahan, Anak Muda Harus Jadi Pilar Utama Perangi Berita Hoax

Taufik Budi, Jurnalis
Senin 30 Oktober 2017 18:18 WIB
Upacara Sumpah Pemuda di Sekretariat Daerah Blora, Senin 30 Oktober 2017. (Foto: Dok. Setda Blora)
Share :

BLORA - Pemuda dan pelajar dinilai sebagai pilar utama untuk memerangi berita-berita hoax yang berpotensi memecah persatuan bangsa. Untuk itu, para pemuda diminta tetap bersatu dan waspada terhadap upaya memecah belah kerukunan serta adu domba.

Bupati Blora, Djoko Nugroho, menyampaikan, musuh utama Indonesia saat ini bukan lagi penjajah, namun berita hoax yang berseliweran di internet. Sebagai kaum terpelajar, pemuda diharapkan mampu menyaring segala informasi sebelum membagikannya kepada warga lain.

"Delapan puluh sembilan tahun lalu pemuda Indonesia bisa bersatu dan bersumpah ber-Tanah Air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, Indonesia. Kini kalian juga harus mampu bersatu mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa dengan melawan segala bentuk isu yang bisa menimbulkan perpecahan. Salah satunya melawan berita hoax," kata Djoko, kepada pemuda-pemudi dalam Upacara Sumpah Pemuda di halaman Sekretariat Daerah Blora, Jawa Tengah, Senin (30/10/2017).

Djoko meminta para pemuda tak berhenti belajar dan mengisi pembangunan sesuai bidang masing-masing. Bupati dua periode itu juga mengapreasiasi generasi yang berhasil mencetak prestasi baik tingkat lokal maupun nasional.

“Sinau sing tenanan, tak dongakno semoga dadi wong kabeh (belajar yang rajin, saya doakan semua jadi orang yang berhasil," tegasnya.

Dalam acara tersebut juga diberikan penghargaan kepada beberapa pemuda berprestasi, di antaranya Christopher Dwi Ananda pemuda penggerak Pariwisata dari Desa Tunjungan, Kecamatan Tunjungan; Desta Wahyu Purnawan pemuda penggerak Pariwisata dari Desa Bicak, Kecamatan Todanan; Indra Karyanto, pemuda penggerak pertanian bidang Hidroponik dari Desa Gadu, Kecamatan Sambong.

Kemudian ada pula Anggi Sabrina Putri dan Intan Aprilisa Ilhami, pelajar SMA Negeri 1 Blora peraih Juara 1 Nasional Lomba Toyota Eco Youth 10 2016 dengan karya sandal organik dari serbuk limbah jati; Fadhiela Noer Hafieza, alumni SMA Negeri 1 Blora yang kini kuliah di UGM Yogyakarta, peraih Juara 2 Nasional Lomba Toyota Eco Youth 9 2015 dengan proyek kincir angin vertikal pembangkit listrik untuk penangkap hama serangga di sawah.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya