Korut Tuduh Pesawat Bomber AS Gelar Latihan Serangan Nuklir Kejutan

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Jum'at 03 November 2017 10:36 WIB
Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un (Foto: Reuters)
Share :

PYONGYANG – Seperti biasa, Korea Utara (Korut), mengutarakan kemarahannya setelah dua pesawat bomber Amerika Serikat (AS) terbang melintasi Semenanjung Korea pada Kamis 2 November. Pyongyang menuduh AS sedang melakukan latihan serangan nuklir kejutan.

BACA JUGA: Jelang Tur Asia Trump, Pesawat Bomber AS Latihan Terbang di Wilayah Korsel

“Realita dengan jelas menunjukkan bahwa AS si penjajah bergaya gangster adalah pihak yang selalu memperparah situasi di Semenanjung Korea dan berusaha untuk memicu perang nuklir,” bunyi artikel kantor berita resmi Korut, KCNA, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (3/11/2017).

Sebagaimana diberitakan, dua pesawat bomber B-1B Lancer terbang dari Pangkalan Udara Andersen di Guam ke Korea Selatan (Korsel) dan Jepang. Juru bicara Angkatan Udara AS, Kapten Victoria Hight menerangkan, pesawat tersebut terbang di wilayah udara Korsel, termasuk area latihan Pilsung Range.

Ia menambahkan, B-1B dibantu dengan sejumlah jet tempur milik Jepang dan Korsel dalam menjalankan misi latihan tersebut. Kapten Victoria Hight memastikan, tidak ada bahan peledak senjata apa pun yang dijatuhkan selama latihan tersebut.

BACA JUGA: Jelang Tur Asia Trump, AS Kirim Pesawat Siluman ke Wilayah Pasifik 

BACA JUGA: Presiden Trump Kunjungi 3 Negara selama Tur Asia, Ke Mana Saja?

Akan tetapi, KCNA menyebut kombinasi latihan pesawat bomber tersebut justru semakin menegaskan adanya situasi buruk di Semenanjung Korea. Korut menyatakan tidak akan pernah takut terhadap segala bentuk provokasi dan manuver dari pesawat bomber tersebut di Pasifik.

“Imperialis AS melakukan upaya tersebut untuk mengawasi kemajuan dinamis DPRK (nama resmi Korut) dengan menerapkan aset strategis nuklir mereka secara berurutan. Namun, tentara dan rakyat DPRK tidak akan pernah takut dengan tindakan tersebut,” tegas Korut.

BACA JUGA: Gawat! Presiden Trump Sebut Dunia Kehabisan Waktu Tangani Krisis Nuklir Korut

Latihan terbang tersebut dilakukan jelang kunjungan Presiden AS Donald Trump ke tiga negara di Asia Pasifik, yakni Jepang, Korsel, dan China. Agenda utama dari tur Asia tersebut adalah untuk meraih dukungan dunia internasional demi menghentikan program nuklir dan rudal balistik Korea Utara.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya