TOKYO – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump mengindikasikan keinginannya untuk bertemu Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Meski demikian, semuanya masih terlalu untuk bertemu secara empat mata. Trump sendiri mengatakan senang untuk duduk bersama dengan siapa saja.
BACA JUGA: Tiba di Jepang, Trump Ajak Sekutu Putuskan Sanksi Tegas untuk Korut
“Saya tidak berpikir itu adalah kekuatan atau kelemahan. Saya pikir duduk bersama seseorang bukan lah sebuah hal yang buruk,” tutur Donald Trump dalam sebuah wawancara eksklusif, melansir dari The Guardian, Senin (6/11/2017).
“Jadi, saya tentu saja akan terbuka untuk melakukannya (duduk bersama Kim) tetapi kita harus melihat perkembangan. Saya pikir kami terlalu cepat,” tutup Presiden AS ke-45 itu.
Nada pernyataan Donald Trump tersebut agak berlawanan dengan komentarnya saat mendarat di Pangkalan Udara Yokota, Jepang, pada Minggu 5 November dini hari waktu setempat. Trump saat itu mengatakan kepada tentara AS bahwa tidak ada diktator yang bisa meremehkan Amerika Serikat.
BACA JUGA: Donald Trump: Kim Jong-un Orang Cerdas!
“Tidak seorang pun, tidak pula diktator, tidak juga rezim yang bisa meremehkan keteguhan hati Amerika. Tidak boleh ada suatu negara yang meremehkan Amerika. Sesekali, sepanjang sejarah, mereka meremehkan kita. Nyatanya hal itu tidak menyenangkan untuk mereka, bukan?” ujar Donald Trump.