Jadwal Tidak Cocok, Trump-Putin Batal Bertemu di KTT APEC

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Jum'at 10 November 2017 14:41 WIB
Pertemuan Putin dengan Trump seperti halnya di KTT G-20 Juli lalu tidak akan terjadi di KTT APEC (Foto: Saul Loeb/AFP)
Share :

DA NANG – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tiba di Da Nang, Vietnam, guna mengikuti KTT APEC pada 10-11 November. Orang nomor satu di AS itu tiba di Negeri Paman Ho setelah melakukan kunjungan kerja ke China.

BACA JUGA: Sebut Trump 'Sangat Penting', Trump Berencana Bertemu Presiden Rusia di Sela Tur Asia 

KTT APEC tersebut dihadiri oleh setidaknya 20 orang kepala negara, termasuk Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Sempat muncul kabar bahwa Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan bertemu di sela-sela KTT APEC. Akan tetapi, kabar itu dibantah pihak Gedung Putih.

“Terkait pertemuan dengan Putin, tidak pernah ada pertemuan yang terkonfirmasi, dan tidak akan ada satu pun pertemuan karena jadwal kedua kepala negara sama-sama sibuk,” ujar atase pers Gedung Putih, Sarah Sanders, melansir dari Reuters, Jumat (10/11/2017).

BACA JUGA: Hadiri KTT APEC di Vietnam, Jokowi Fokus di 4 Area Prioritas 

BACA JUGA: Trump Sebut Putin Penting untuk Isu Korut, Rusia: Sejauh Ini Tidak Ada Kerjasama

“Sekarang, mereka akan berada di tempat yang sama. Apakah mereka akan bertemu dan menyapa satu sama lain? Kemungkinan iya. Tetapi, dalam kaitannya dengan pertemuan formal, tidak ada dalam agenda, dan kami tidak yakin juga akan ada pertemuan,” sambung Sanders.

Juru bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa Putin dan Trump ada kemungkinan bertemu dan membahas situasi Semenanjung Korea di sela-sela KTT APEC. Namun, pembahasan tersebut hanya akan terjadi jika ada kecocokan jadwal antara kedua kepala negara.

BACA JUGA: Sama-Sama Datangi KTT APEC di Vietnam, Trump-Putin Janji Bertemu 4 Mata

Gedung Putih menerangkan, Trump akan menyampaikan visinya terkait perdagangan bebas dan terbuka di kawasan Indo-Pasifik selama jalannya KTT APEC. Sebab, janji perdagangan bebas dari organisasi APEC sedikit terpengaruh dengan kebijakan ‘America First’ yang digaungkan Presiden AS Donald Trump.

Da Nang sendiri merupakan tempat spesial dalam sejarah hubungan antara Vietnam dengan AS. Resor di pinggir Laut China Selatan tersebut menjadi saksi pertama kalinya pasukan darat AS tiba di Vietnam pada 1965, ketika perang saudara memuncak. Peperangan berlangsung selama satu dekade hingga Vietnam yang di bawah pemerintahan rezim komunis berhasil mengusir pasukan AS.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya