Ketiga, perubahan Golkar harus dilakukan dengan cara yang elegan, yakni dengan tidak mencederai orang-orang yang mungkin berseberangan.
"Pak AH (Airlangga Hartarto) memiliki prasyarat, baik individual maupun secara politik, untuk mewujudkan penyelamatan partai. Dia bersih dan tidak bermasalah dengan hukum. Dengan kepemimpinan Airlangga, Golkar bisa memastikan tidak mencabut lagi komitmen mendukung Jokowi pada Pemilu mendatang, " ujarnya.
Dari situ, ia meyakini Airlangga mampu mendongkrak elektabilitas Golkar. Baginya persoalan pokok partai adalah budaya kerja berpolitik di era demokrasi yang jauh dari era sebelumnya, dan sekarang faktanya kerja politik masih belum terarah.
(Baca Juga: Ditemui Airlangga Dkk, Jokowi Pesan Golkar Harus Lahirkan Pemimpin Terbaik)
Bisa terlihat dari munculnya banyak kader partai tanpa rekam jejak jelas dan memperoleh posisi strategis di tingkat kepengurusan partai. Hal tersebut perlu dibenahi, kata Agus, dan diperlukan orang yang tepat dan mampu untuk melakukannya.
(Arief Setyadi )