JAKARTA – Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 resmi mendukung Airlangga Hartarto maju menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Hal ini disampaikan Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 Agung Laksono dalam rapat pleno PPK Kosgoro 1957, Sabtu (2/12/2017).
Ia menjelaskan, pengusungan Airlangga sebagai ketua umum Partai Golkar yang baru diharapkan segera memulihkan elektabilitas Golkar yang merosot. Agung bahkan memasang target kemenangan dalam Pilkada di 2018 sebesar 60%.
"Saya yakin, karena apa yang sudah diputuskan sebelumnya juga enggak banyak berubah. Kecuali ada hal khusus, keputusan soal pilkada, provinsi, kabupaten, kota. Tetap yang sudah diputuskan sepanjang enggak ada masalah, akan berlaku terus," kata Agung di kantor PPK Kosgoro 1957, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (2/12/2017).
Baca Juga: Golkar: Pak Setnov Bersiap untuk Mundur
PPK Kosgoro mendukung Airlangga sebagai ketua umum Partai Golkar, lantaran Airlangga sudah dua kali mencalonkan diri sebagai ketum dan dianggap memahami permasalahan internal partai beringin itu.
(Koordinator Bidang Ekonomi DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. Foto Okezone)
Kedua, Airlangga dianggap lebih bersih dari masalah hukum. Di bawah Airlangga, kata Agung, Golkar diharapkan mampu meraih elektabilitas yang saat ini turun dalam rangka menyongsong Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
"Ini yang jadi dasar beliau bisa menjadi figur utama di partai sebagai partai yang membawa semangat antikorupsi, membawa slogan reformasi, bawa slogan upaya kesejahteraan masyarakat. Kami yakin, selama ini beliau punya pengetahuan, kemampuan, dalam mengemban amanah tersebut," papar Agung.
Diketahui, selain Airlangga, tiga nama yang disebut-sebut bakal maju dalam perebutan kursi ketua umum. Di antaranya Idrus Marham, Azis Syamsuddin dan Titiek Soeharto.
"Kami tahu ada beberapa calon, tapi saat ini yang tepat Airlangga," ujar Agung.
Simak Juga: Soal Rangkap Jabatan, Menteri Airlangga: Itu Hak Prerogratif Presiden
Terpisah, Ketua DPD Partai Golkar NTT Melki Laka Lena dalam diskusi Polemik MNC Trijaya di Cikini, mengatakan dinamika perebutan orang nomor satu di Golkar masih terus berlangsung.
Namun, 31 pimpinan DPD I Partai Golkar, dari total 34 DPD telah menyatakan dukungan kepada Airlangga. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pun telah merestui Airlangga sebagai ketua umum Partai Golkar yang baru menggantikan Setya Novanto yang terjerat kasus korupsi pengadaan KTP elektronik.
Meski demikian dalam AD/ART Golkar tertulis, seseorang harus mendapat dukungan minimal 30 persen dari peserta Munaslub untuk maju sebagai Caketum.
Adapun Munaslub Partai Golkar sebelumnya disepakati akan dilaksanakan paling lambat minggu kedua Desember 2017.