Yordania Rencanakan Rapat Darurat Jelang Keputusan Trump Terkait Status Yerusalem

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 04 Desember 2017 10:53 WIB
Kepala negara dan delegasi dalam KTT Liga Arab ke-28 di Laut Mati, Yordania. (Foto: Reuters)
Share :

Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota negaranya di masa mendatang, sementara komunitas internasional tidak mengakui klaim penuh Israel atas Yerusalem. Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengingatkan AS bahwa pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel akan membahayakan upaya perdamaian di Timur Tengah.

BACA JUGA: Palestina Ada di Setiap Helaan Nafas Diplomasi Indonesia

"Langkah AS yang terkait dengan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, atau memindahkan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem, merupakan ancaman bagi masa depan proses perdamaian dan tidak dapat diterima oleh orang-orang Palestina, Arab dan internasional, '' tegas Abbas.

Peringatan serupa juga disampaikan oleh Liga Arab yang menggarisbawahi bahaya yang ditimbulkan dari pengakuan AS tersebut.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya