Besok, DK PBB Gelar Pertemuan Bahas Status Yerusalem

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Kamis 07 Desember 2017 11:00 WIB
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres (Foto: Lucas Jackson/Reuters)
Share :

Akan tetapi, pengakuan tersebut diketahui melanggar resolusi DK PBB yang diadopsi pada Desember 2016. Resolusi tersebut menekankan bahwa PBB tidak akan mengakui perubahan apapun terhadap garis batas yang disepakati 4 Juni 1967, termasuk pengakuan terhadap Yerusalem, selain yang sudah disepakati pihak-pihak terkait lewat negosiasi.

BACA JUGA: Buka BDF X 2017, Menlu Retno Sampaikan Dukungan untuk Palestina

Resolusi tersebut disahkan lewat voting oleh 14 negara anggota DK PBB, tetapi ada satu negara yang abstain, yakni AS. Setelah pengumuman pengakuan itu disampaikan, Sekjen PBB Antonio Guterres menekankan sekali lagi bahwa tidak ada tawar-menawar terkait solusi dua negara (two-state solution).

“Saya secara konsisten sudah menentang tindakan sepihak yang membahayakan prospek perdamaian Israel dengan Palestina. Pada saat kegelisahan ini, saya ingin menegaskan tidak ada alternatif solusi dua negara. Tidak ada rencana B. Saya akan mengerahkan segala upaya untuk mendukung pemimpin Israel dan Palestina agar kembali ke meja perundingan,” ujar pria asal Portugal tersebut.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya