Yerusalem Diakui Ibu Kota Israel, Hamas Serukan Pemberontakan 8 Desember

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Kamis 07 Desember 2017 17:15 WIB
Ketua Partai Hamas, Ismail Haniyeh, menyerukan pemberontakan 8 Desember terhadap Israel (Foto: Mohammed Salem/Reuters)
Share :

GAZA – Salah satu partai terkuat di Palestina, Hamas, mengimbau agar masyarakat kembali memberontak terhadap Israel. Imbauan itu dikeluarkan untuk merespons pengumuman Amerika Serikat (AS) yang mengakui bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota Israel.

“Kita harus memanggil dan bekerja untuk meluncurkan intifada di hadapan musuh zionis,” ujar Ketua Partai Hamas, Ismail Haniyeh, dalam pidatonya di Gaza, mengutip dari Reuters, Kamis (7/12/2017).

Ia lantas menyerukan agar warga Palestina, umat Islam, dan suku Arab, untuk melakukan unjuk rasa terhadap keputusan AS tersebut pada Jumat 8 Desember. Haniyeh menyebut ‘pemberontakan’ tersebut sebagai ‘Hari Kemarahan’.

BACA JUGA: Pemerintah AS Resmi Umumkan Status Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel

BACA JUGA: Dubes Palestina Terpilih: Tidak Ada yang Bisa Menerima Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel

“Jadikan 8 Desember sebagai hari pertama intifada melawan penjajah,” tukas Ismail Haniyeh yang terpilih sebagai Ketua Partai Hamas pada Mei lalu.

Haniyeh mengaku pihaknya sudah memberi tahu semua anggota Hamas dan sayap-sayapnya guna bersiap atas perintah atau instruksi baru yang mungkin diberikan demi menghadapi bahaya strategis yang mengancam Yerusalem dan Palestina.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya