“Yerusalem Bersatu adalah Arab dan Muslim, dan itu adalah Ibu Kota Palestina, dari semua wilayah Palestina,” ujar Ismail Haniyeh. Ia merujuk pada wilayah-wilayah lain Palestina yang masih diduduki oleh Israel, termasuk Jalur Gaza yang dikuasai Hamas serta Tepi Barat yang dikelola partai Fatah.
BACA JUGA: Mahmoud Abbas: Yerusalem Ibu Kota Abadi Palestina
BACA JUGA: Arab Saudi Kecam Pengakuan AS soal Yerusalem Ibu Kota Israel
Ismail Haniyeh mendesak Presiden Otoritas Palestina (PLO), Mahmoud Abbas, agar menarik diri dari proses perdamaian dengan Israel. Ia juga mendorong Abbas agar berani memboikot pemerintah AS di bawah Presiden Donald Trump.
“Harus diumumkan bahwa kesepakatan perdamaian itu sudah dikubur dalam-dalam, sekali untuk selamanya, dan tidak akan ada yang disebut mitra bagi perdamaian di Palestina,” tutup Ismail Haniyeh.
(Wikanto Arungbudoyo)