Dukungan akan konsensus internasional terkait Yerusalem tersebut juga disampaikan Kepala Urusan Politik Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini. Perempuan asal Italia itu bahkan menyampaikan dukungan tersebut di hadapan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu.
BACA JUGA: Dikunjungi PM Israel, Uni Eropa Kukuh Hormati Konsensus Internasional Yerusalem
Mogherini menyampaikan, Uni Eropa berkomitmen penuh mendukung Yerusalem sebagai Ibu Kota baik bagi Israel maupun negara merdeka Palestina. Sebagaimana diketahui, Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota jika kelak merdeka, sementara Israel mengklaim seluruh wilayah Yerusalem sebagai ibu kota yang resmi.
Mantan Menteri Luar Negeri Italia itu menegaskan bahwa UE tidak akan mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel sebagaimana yang dilakukan Negeri Paman Sam. UE memilih untuk melanjutkan konsensus internasional terkait status Yerusalem.
BACA JUGA: Netanyahu: Palestina Harus Terima Kenyataan Yerusalem Ibu Kota Israel
“UE dan negara-negara anggota akan terus menghormati konsensus internasional Yerusalem hingga status final kota suci itu tercapai, lewat negosiasi langsung antara kedua belah pihak,” ujar Federica Mogherini.
Namun, Benjamin Netanyahu justru menyatakan bahwa keputusan AS adalah sebuah pengakuan terhadap realita. Sebelumnya, di hadapan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Ketua Partai Likud itu mengeluarkan pernyataan yang sama. Netanyahu menyatakan bahwa Palestina harus menerima fakta pahit bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota Israel secara historis.
(Rahman Asmardika)