JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno melakukan penyuntikan vaksin di Gedung Balai Kota DKI Jakarta. Hal itu dilakukan Sandiaga untuk mencegah terkena difteri.
Sebelum melakukan disuntik vaksin difteri, tekanan darah Sandiaga dicek terlebih dulu oleh dokter Annisa.
Menurut Annisa, tekanan darah harus berada dalam kondisi normal saat akan disuntikan vaksin.
"Pak Sandi tensinya normal ini 110/80," kata dokter Annisa di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).
Annisa menambahkan, Sandiaga diberikan vaksin TD yang dikhususkan untuk orang berusia di atas 19 tahun.
“Kalau untuk anak-anak kurang 19 tahun vaksin DT, kalau DT itu kadar difetri lebih banyak. Kalau yang TD itu vaksin difterinya lebih rendah karena imun orang dewasa lebih baik ya," ujarnya.
(Baca Juga: Dinkes Kota Bekasi Pastikan 4 Orang Warganya Positif Difteri)
Setelah dicek tekanan darahnya, Sandiaga akhirnya disuntik oleh dokter Muharamah yang merupakan dokter dari Klinik PPKP DKI Jakarta. Prosesnya berlangsung singkat dan memakan waktu sekira 1 menit.
Menurut Sandiaga, apa yang dilakukannya hari ini merupakan bagian dari sebuah tindakan guna memberikan contoh kepada semua warga bahwa pentingnya penyuntikan vaksin difteri.
"Ini mengikuti program yang sekarang digalakkan oleh pemerintah pusat dan Pemerintah DKI yaitu imunisasi difteri berkaitan dengan KLB (kejadian luar biasa)yang sedang terjadi walau pun saya tinggal di daerah Jakarta Selatan tetapi saya banyak sekali berinteraksi di Jakarta Barat,” ujarnya.
Selain itu, sambung Sandi, kegiatannya sehari-hari sebagai wakil gubernur mengharuskan dirinya bertemu dengan banyak orang, sehingga penyuntikan vaksin TD diperlukan untuk mencegah kemungkinan terjangkit virus difteri.
"Saya bertemu lebih dari 5.000 orang setiap minggu maka sangat rentan terhadap penularan difteri jadi teman-teman wartawan juga saya usulkan semuanya diimunisasi," ujarnya
(Baca Juga: Kasus Difteri, Dinas Kesehatan Bekasi Gelar Vaksinasi Massal)
Politikus Gerindra itu mengatakan, pada hari ini bukan hanya dirinya yang akan melakukan vaksin, namun para pegawai dan pekerja lainnya yang biasa melekat dengannya juga ikut melaksanakan.
"Karena itu kita memberikan contoh untuk diberikan imunisasi Difteri dan seluruh yang melekat sama saya juga akan diimunisasi saya yang pertama," ujar Sandi.