Polisi dan TNI Bersinergi Amankan Misa Natal di Aceh

Zuhri Noviandi, Jurnalis
Senin 25 Desember 2017 08:15 WIB
Pengamanan malam misa Natal di Aceh. (Foto: Zuhri Noviandi/Okezone)
Share :

BANDA ACEH – Kepala Kepolisian Daerah Aceh Irjen Rio Septianda Djambak bersama Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Mochammad Fachruddin meninjau lokasi perayaan malam Misa Natal di Gereja Katolik Hati Kudus (GKHK) Banda Aceh pada Minggu 24 Desember 2017. Kunjungan yang dilakukan bersama sejumlah pejabat Pemerintah Aceh itu untuk memastikan kondisi keamanan saat pelaksanaan ibadah Natal berlangsung lancar.

"Malam ini kami melihat bersama Panglima serta unsur pemerintahan terkait memastikan keamanan Natal-tahun baru di Aceh berjalan lancar," kata Kapolda Aceh Irjen Rio Septianda Djambak setelah memantau lokasi perayaan Natal 2017.

Guna memastikan keamanan berlangsung baik, sebelumnya pihak Gegana Brimob Polda Aceh juga telah melakukan penyisiran ke setiap gereja yang ada di Banda Aceh. Semua itu dilakukan untuk mengantisipasi munculnya hal buruk sehingga umat Kristen dapat melangsungkan ibadah dengan aman.

"Sampai saat ini kita ketahui menurut pemantauan tidak ada sesuatu gangguan yang bisa membuat suasana tidak baik. Alhamdulillah ini semua atas kerjasama aparat yang ada mulai dari TNI, Polri, serta unsur pemuda, masyarakat, dan ormas lainnya," tutur dia.

(Baca: Ibadah Natal Umat Kristen di Lhokseumawe Berjalan Lancar)

Selain itu, berdasarkan pantauan Okezone, ratusan umat Kristen di Banda Aceh memenuhi Gereja Katolik Hati Kudus. Para jemaat melaksanakan ibadah Natal dipimpin Pastor Hermanus Sahar. Semua jemaat tampak khidmat larut dalam doa. Selesai beribadah, para jemaat saling bersalaman dan berpelukan hingga meneteskan air mata.

Pastor Hermanus Sahar mengatakan, Natal kali ini sungguh membawa sukacita dan damai bagi umat Katolik di Banda Aceh. Pesan penting bahwa umat Kristen sungguh-sungguh mengalami kedamaian dan bersukacita dengan kelahiran Yesus Kristus.

Semua umat Kristiani di Banda Aceh, kata Pastor Hermanus, menjalankan ibadah dengan nyaman tanpa ada gangguan apa pun. Ia memuji tingkat toleransi di Aceh berjalan dengan baik.

"Kami merayakan Natal berjalan dengan lancar dan aman. Mulai sejak sore hingga malam bahkan pengamanan berlangsung dengan sangat baik," ujarnya.

Sementara Erika Halawa (23), seorang jemaat asal Sibolga, Sumatera Utara, yang mengikuti perayaan Natal di Aceh, terkejut saat melihat proses berjalannya ibadah dengan begitu lancar dan aman. Ia menilai proses perayaan Natal di Aceh jauh berbeda dari tempat lain yang pernah dikunjungi.

"Sangat aman, tidak seperti yang saya bayangkan sebelumnya. Tingkat toleransi umat beragaman di Aceh cukup baik, pengamanannya bagus. Padahal, saya baru sampai ke Aceh tapi sudah merasakan kenyamanan itu," ungkapnya.

Erika sendiri tiba di Banda Aceh Sabtu 23 Desember 2017 malam. Kedatangannya dalam rangka liburan tahun baru serta ingin merasakan perayaan Natal di Aceh.

"Sengaja datang ke Aceh. Ini baru pertama kali. Rencananya mau berlibur ke Sabang," ucapnya.

<div class="vicon"><iframe width="480" height="340" src="https://video.okezone.com/embed/MjAxNy8xMi8yNS8yMi8xMDY5OTgvMC8=" sandbox="allow-scripts allow-same-origin" layout="responsive"></iframe></div>

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya