Ia membeberkan kendala pihaknya dalam melakukan renovasi Blok G. Kata dia, ketersediaan lahan yang amat terbatas di Tanah Abang menjadi salah satu alasan Pemprov DKI urung lakukan pembangunan kembali di kawasan tersebut.
"Ya sekitar tiga tahun mereka akan membangun itu. Jadi memang pilihannya hampir enggak ada sementara lahan di sana sangat terbatas gitu. Jadi itu yang tadi kami sampaikan dan alhamdulillah tercapai yah," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, ke depannya pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang di jalanan akan dipindahkan ke dalam Blok G bila renovasi telah selesai. Ia meyakini, Blok G akan ramai dikunjungi karena nantinya akan dibangun dengan skema transit oriented develompent (TOD).
"Kita maunya di Blok G yang baru mereka harus pindah ke sana. Begitu itu dibangun traffic-nya kan mudah-mudahan LRT-nya diizinkan untuk sampai ke sana. LRT sampai ke sana itu dapat traffic-nya juga dan kita sampaikan untuk TOD-nya Kereta Api Indonesia,” pungkasnya. (erh)
(Hantoro)