JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengungkapkan partainya sampai saat ini belum menjalin komunikasi dengan bakal calon gubernur Jawa Tengah Sudirman Said.
Termasuk soal Sudirman Said yang menyebutkan tiga putera sesepuh PPP, KH. Maimoen Zubair masuk dalam bidikan calon wakil gubernur mendampinginya.
"Kabar bahwa SS akan gandeng salah satu putera Mbah Moen belum pernah disampaikan secara resmi baik oleh tiga partai yang telah mendeklarasikan SS sebagai cagub (Gerindra, PKS, PAN) maupun oleh SS sendiri," ujar Arsul saat dihubungi, Selasa (2/1/2017).
Baca: Sudirman Said: Pilih Calon Wakil di Pilgub Jateng Bukan Persoalan Berat
Arsul memberikan syarat kepada Sudirman Said bila ingin mendapatkan dukungan dari PPP. Satu syarat tersebut yakni meminta mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu untuk tak lagi berkomunikasi dengan Djan Faridz.
Djan Faridz diketahui masih menganggap dirinya adalah Ketua Umum PPP versi Muktamar Ancol. Kedekatan Sudirman Said dengan Djan Faridz terlihat saat Djan Faridz memberikan dukungan kepada Sudirman Said di Pilgub Jateng.
"Namun salah satu syarat untuk membuka kemungkinan mendukung SS adalah agar yang bersangkutan tidak lagi berkomunikasi dengan Djan Faridz, dkk. Jika mereka menamakan diri DPP PPP. Kalau sebagai pribadi-pribadi warga PPP ya silakan saja," tukas Arsul.
Simak: Sudirman Said Umumkan Calon Pasangannya di Pilgub Jateng Awal Januari 2018
Sampai saat ini, Sudirman yang didukung Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera belum menentukan siapa calon pendampingnya. Setidaknya tujuh nama telah disebutkan Sudirman untuk berpeluang menjadi calon wakilnya.
Dari sejumlah nama tersebut, tiga di antaranya merupakan putra sesepuh Nahdlatul Ulama (NU) dan Partai Persatuan Pembangunan KH. Maimun Zubair. Sudirman mengungkapkan tiga nama itu yakni Gus Yasin, Gus Abdul Gofur, dan KH Majid Kamil.
Calon lainnya yakni Pengasuh Ponpes API Tegalrejo KH Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf, mantan Bupati Kebumen yang juga mantan kader PDIP Rustriningsih, dan Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar Arianti Dewi.
(Rachmat Fahzry)