KPK Tangkap 6 Orang Termasuk Bupati Hulu Sungai Tengah di Dua Lokasi

JAKARTA -‎ Tim Satuan Tugas (Satgas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melancarkan operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu 3 Januari 2018 malam di Kalimantan Selatan dan Surabaya.

Dalam operasi senyap tersebut, KPK menangkap enam orang yang salah satunya merupakan Bupati Hulu Tengah Selatan, Abdul Latif.

"Ada enam orang yang diamankan. Enam orang termasuk satu kepala daerah, dan pejabat swasta dan pejabat daerah setempat," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2018).

(Baca Juga: Selain Kalsel, KPK Juga Lakukan OTT di Surabaya)

Selain menangap tangan Bupati Abdul Latif, Satgas KPK juga mengamankan sejumlah pejabat Pemkab Hulu Tengah Selatan. Keenam orang tersebut diamankan di dua lokasi yang berbeda yakni, Surabaya dan Hulu Sungai Tengah.

"Dua daerah saling terkait. Itu satu perkara. Ada yang diamankan di Kalimantan Selatan dan Surabaya," terangnya.

Tak hanya mengamankan enam orang terduga pelaku korupsi tersebut, Satgas juga menyita uang Rp1 miliar yang diduga merupakan barang bukti suap.‎ Saat ini, enam orang yang ditangkap tersebut sedang dalam perjalanan ke Gedung KPK untuk diperiksa intensif.

"KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka," katanya.

Diduga uang Rp1 miliar tersebut merupakan suap untuk Bupati Abdul Latif terkait pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). H. Damahuri Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.

"Telah terjadi transaksi penerimaan hadiah atau janji. Penerimaan uang diduga Rp1 miliar terkait proyek pembangunan RS di daerah tersebut," pungkasnya.

(Arief Setyadi )