Menurutnya, kalau posisi Ketua DPR itu sama saja pendekatannya seperti Setya Novanto. Sebab, yang jelas keuntungan dari pemerintah kalau punya Ketua DPR dari partai berlambang pohon beringin itu.
"Ya dia akan mudah berkoordinasi dengan eksekutif dan pastinya lebih mudah juga bergaul dengan fraksi-fraksi lainnya," sambungnya.
Namun, kata dia, jika Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto ingin bikin sejarah baru. Maka, alangkah baiknya dicarikan nama lain seperti Titiek Soeharto atau yang lainnya.
"Pada dasarnya begini lah, sama kalau orang-orang Golkar itu. Jadi terserah Golkar lah mau pilih siapa, karena pendekatannya sama yakni mereka satu guru, satu ilmu itu," pungkasnya.
(Awaludin)