Gunung Berapi di PNG Meletus, 1.500 Warga Dievakuasi

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 15 Januari 2018 11:41 WIB
Gunung berapi Kadovar. (Foto: Reuters)
Share :

SYDNEY – Sekira 1.500 orang dievakuasi dari sebuah pulau di lepas pantai utara Papua Nugini (PNG) setelah sebuah gunung berapi yang terletak di dekatnya meletus.

Gunung berapi Kadovar yang berada 24 kilometer sebelah utara pulau utara PNG mulai meletus pada 5 Januari, memaksa 590 warga dari Kadovar diungsikan ke Pulau Blup Blup yang berada di dekatnya.  

BACA JUGA: Pelesiran ke PNG, Sejoli Ditelanjangi & Disiksa Suku Kanibal

Setelah mengeluarkan abu vulkanik selama beberapa hari, gunung berapi itu kembali meletus pada Jumat, 12 Januari dan mengeluarkan batuan panas dan sulfur dioksida. Situasi itu membuat Pemerintah PNG memutuskan untuk mengevakuasi warga dari Blup Blup karena khawatir bahaya letusan.

Palang Merah Internasional turut berpartisipasi dalam evakuasi tersebut dengan menyediakan dana sebesar 87 ribu kina (sekira Rp360 juta) untuk membantu para pengungsi.

"Orang-orang di sana, saat gunung berapi meletus, mereka segera bergegas untuk melarikan diri. Jadi mereka membutuhkan makanan, air, tempat penampungan dan pakaian juga,” kata Sekretaris Jenderal Palang Merah Internasional PNG, Uvenama Rova sebagaimana dilansir The Star, Senin (15/1/2018).

Buletin yang diterbitkan oleh Observatorium Vulkanologi Rabaul menyebutkan, pada Minggu, 14 Januari, kubah lava di Kadovar dapat terlihat di lautan. Lava yang mengalir menyebabkan terbentuknya awan uap yang membumbung hingga 600 meter di atas permukaan laut.  

Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop menyatakan bahwa Pemerintah Australia telah menyumbangkan bantuan kemanusiaan senilai AUSD25 ribu (sekira Rp264 juta) untuk membantu warga yang terkena dampak letusan Kadovar.

BACA JUGA: Gempa Bumi Berkekuatan 6,7 Skala Richter Guncang Papua Nugini

Ahli Vulkanologi dari Universitas Macquarie, Australia, Chris Firth mengatakan, tidak ada catatan mengenai letusan Gunung Kadovar sebelumnya. Namun, para peneliti menduga catatan mengenai dua pulau yang terbakar dari bajak laut Inggris di abad ke-17 kemungkinan mengacu pada Kadovar.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya