JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto resmi menunjuk Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR RI. Tak hanya itu, Airlangga juga menarik Bamsoet (Bamsoet) dari keanggotaannya di Pansus Hak Angket KPK. Posisi Bamsoet di Pansus KPK, oleh Airlangga juga tak akan digantikan oleh anggota DPR lainnya.
"Penarikan dari Pansus KPK, sebelum dilantik maka kami keluarkan instruksi untuk tarik keanggotannya di pansus," kata Airlangga di ruang rapat Fraksi Golkar, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2018).
Airlangga meminta Fraksi Partai Golkar untuk segera menyelesaikan pembahasan Pansus Angket KPK di masa sidang ini. Sebagai Ketua Umum Partai Golkar yang baru, Airlangga tak ingin partainya dianggap memperlemah KPK. Hal ini, menurut Airlangga sesuai dengan amanah Munaslub Partai Golkar, Desember 2017 lalu. Namun, Golkar juga tak ingin terburu-buru dengan menarik diri dari Pansus Angket KPK.
"Pansus diharapkan (menghasilkan) kesimpulan tata kelola penguatan kinerja KPK, agar pemberantasan korupsi efektif," jelas Airlangga.
(Baca juga: Bambang Soesatyo Resmi Ditunjuk Golkar Jadi Ketua DPR)
Meski Golkar tetap berada di Pansus, Airlangga tetap memberikan batas waktu agar Pansus berakhir kerjanya di masa sidang ini. Apabila tak juga berakhir, Airlangga memerintahkan Fraksi Partai Golkar untuk menarik diri.
"Bila Pansus tak diakhiri Februari, saya meminta menginstruksikan FPG menarik seluruh keanggotaan," tegasnya.
(Qur'anul Hidayat)