JAKARTA - Tim Pusat Laboratorium Forensik (Labfor) Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, pada Selasa, 16 Januari 2018.
Terkait hal itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, dalam olah TKP ada sejumlah barang bukti yang dibawa untuk diteliti.
"Barang yang diteliti, seperti sampel beton lantai, angkur sling 30 buah (baru ditemukan 16 buah), sample angkur utuh dengan baut, sample sling utuh 2 buah, pipa stainles casing kawat sling 1 set, baja highbeam 1 section utuh," ujar Mardiaz, Rabu (17/1/2018).
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga melakukan penyitaan terhadap sejumlah dokumen. Dimana dokumen itu akan dijadikan polisi untuk menentukan apakah ada kelalaian atau tidak dalam perawatan yang dilakukan.
"Jadi untuk dokumen yang akan kita sita askbuilt drawing, gambar porcontraction, analisa struktur dan beban rencana, gambar detail sambungan," tuturnya.
(Baca juga: Karyawan Belum Bisa Bekerja Normal Pasca-Ambruknya Selasar Tower II BEI)
(Baca juga: 2 Hari Pasca-Robohnya Selasar, Tower II BEI Masih Terpasang Garis Polisi)
Seperti yang diketahui, selasar di lantai 1 tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) roboh pada pukul 12.10 WIB. Reruntuhan itu menimpa para korban yang sebagian merupakan mahasiswa Universitas Bina Dharma, Palembang yang sedang melakukan kunjungan.
Atas kejadian itu, 72 orang mengalami luka-luka dan dilarikan di sejumlah rumah sakit di Jakarta, seperti Rumah Sakit Siloam 28 orang, Rumah Sakit Mintoharjo Angkatan Laut 17 orang, Rumah Sakit Jakarta 20 orang, dan Rumah Sakit Pertamina 7 orang.
(Awaludin)