BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendukung rencana pengusulan Kebun Raya Bogor (KRB) menjadi warisan dunia UNESCO. Hal itu sudah sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor dan visi Kota Bogor sebagai Kota Hijau dan Kota Pusaka.
"Kita pasti 100 persen mendukung karena sejalan dengan visi Kota Bogor ke depan. Tinggal bagaimana kebutuhannya, Pemkot Bogor harus seperti apa. Kalau dilihat dari dokumen perencanaan, kita kan sudah nyambung semua. Sudah ada di RPJMD kita," kata Wali Kota Bogor Bima Arya usai menghadiri Focus Group Discussion Pengusulan Kebun Raya Bogor menjadi Warisan Dunia di Gedung Konservasi, PKT Kebun Raya LIPI, Kota Bogor, Senin (22/01/2018).
Ia bercerita, ketika bertemu dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini, Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor dianggap sebagai surganya dunia dan aset yang luar biasa yang harus dikembangkan.
Namun kata Bima, tantangan terbesarnya adalah, pertama harus memiliki perspektif yang kokoh dansolid mengenai kesimbangan antara konservasi, preservasi dan aspek tourism. Jika dibandingkan dengan Kebun Raya di Singapura dan di Belanda, mereka sudah menjalankannya.
(Baca juga: Kebun Raya Bogor Ditargetkan Jadi Warisan Dunia UNESCO 2020)
"Kalau belum selesai disitu belum bisa ke mana-mana. Jadi harus solid dan jelas sejauh mana komitmennya," tuturnya.
Kedua harus selaras antara penataan, pengembangan Kebun Raya dengan Kota Bogor. Bagaimana gagasan kedepan harus nyambung menjadikan sudut di Kota Bogor menjadi kota yang hijau dan menjadikan tempat untuk riset.
"Jadi sebelum mengajukan sebagai warisan budaya harus selesai dengan semua itu," jelas Bima.
Di masa depan pusat Kota Bogor sekitaran Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor akan menjadi kota tua, tidak akan ada angkot karena 2-3 tahun angkot akan menjadi feeder (pengumpan) saja. Kota Bogor menjadi Walkable City (Kota pejalan kaki) yang sudah dimulai seputaran Sistem Satu Arah (SSA).
"Tahun ini akan dibangun kembali pedestrian di beberapa titik, seperti di jalan Suryakencana, Otista dan Sudirman. Kedepan Kota Bogor akan memiliki wajah berbeda," tandasnya.