Ledakan Bom Ambulans di Kabul Tewaskan Hampir 100 Orang

Rahman Asmardika, Jurnalis
Minggu 28 Januari 2018 10:41 WIB
Foto: Reuters
Share :

KABUL – Sebuah bom yang diletakkan dalam ambulans meledak dan menewaskan sedikitnya 95 orang serta melukai 158 lainnya di Ibu Kota Afghanistan, Kabul pada Sabtu, 27 Januari waktu setempat. Kelompok militan Taliban mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom yang terjadi sepekan setelah serangan militan bersenjata di Hotel Intercontinental yang menewaskan 20 orang.

BACA JUGA: Kelompok Bersenjata Serang Hotel di Ibu Kota Afghanistan

Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menuding kelompok militan yang tergabung dalam Jaringan Haqqani sebagai pelaku salah satu serangan bom paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir itu. Jaringan Haqqani yang berafiliasi dengan Taliban dinilai bertanggungjawab atas beberapa serangan terbesar yang menargetkan wilayah perkotaan di Afghanistan.

“Ini adalah pembantaian,” kata Koordinator Badan Bantuan Kemanusiaan Italia di Afghanistan, Dejan Panic sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (28/1/2018).

Jumlah korban tewas yang semula dilaporkan mencapai 20 orang melonjak tajam menjadi hampir 100 orang beberapa jam setelah ledakan. Petugas medis mengalami kesulitan menangani korban yang terus mengalir. Beberapa korban luka-luka bahkan masih tergeletak di taman rumah sakit dengan infus yang menempel.

Ledakan tersebut mengakhiri pekan penuh kekerasan di Afghanistan. Pada pekan ini telah terjadi dua insiden besar di Afghanistan, termasuk serangan di Hotel Intercontinental dan serangan lain ke kantor kelompok bantuan Save the Children di kota timur Jalalabad.

BACA JUGA: Ingin Lihat Kondisi Kabul, Jokowi Tetap Kunjungi Afghanistan

Serangan itu terjadi hanya beberapa jam menjelang kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ke Afghanistan. Kunjungan tersebut merupakan kunjungan pertama dari Presiden RI ke Afghanistan dalam setengah abad terakhir.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya