Budi kemudian dibawa ke ruang guru dan menjelaskan duduk perkaranya kepada Kepsek. Saat itu Kepsek tidak melihat adanya luka di tubuh dan wajah Budi dan mempersilahkan pulang duluan. Kemudian Kepsek mendapat kabar dari keluarga Budi bahwa sesampainya di rumah, Budi istirahat (tidur) karena mengeluh sakit pada lehernya.
Selang beberapa saat Budi kesakitan dan tidak sadarkan diri (koma), dan langsung dirujuk ke RSU Dr Soetomo, Surabaya. Kondisi Guru GTT SMAN 1 Torjun ini kritis dan didiagnosa oleh dokter mengalami MBA (mati batang otak) dan semua organ dalam sudah tidak berfungsi.
(Baca juga: Guru di Sampang yang Tewas Dianiaya Siswa Dikenal Berkepribadian Baik)
Mobil ambulans dari RS Sampang pun oleh pihak RSU Dr Soetomo ditahan agar tidak kembali ke Sampang dulu, karena kondisi guru tersebut yang sangat kritis dan diperkirakan tidak akan mampu bertahan. Pukul 21.40 WIB Budi sudah meninggal dunia di RSU Dr Soetomo.
(Ulung Tranggana)