PYEONGCHANG – Seperti yang sudah direncanakan, kontingen atlet Korea Utara dan Korea Selatan berparade bersama dalam bendera unifikasi pada upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018 pada Jumat 9 Februari malam waktu setempat. Presiden Komite Olimpiade Internasional, Thomas Bach, mengaku merinding menyaksikan momen tersebut.
“Sebuah momen yang sangat emosional setelah bertahun-tahun kerja keras dan negosiasi yang masih berlangsung,” ujar Thomas Bach saat memberikan pidato pembukaan, mengutip dari Reuters, Sabtu (10/2/2018).
“Lalu ketika melihatnya sungguh-sungguh terjadi, tidak hanya membuat saya merinding tetapi juga semua orang di sini dan dunia yang menyaksikannya,” sambung pria asal Jerman itu.
BACA JUGA: Menlu Korsel: Partisipasi Korut di Olimpiade Musim Dingin Momentum Untuk Rekonsiliasi
BACA JUGA: Partisipasi Korut Pastikan Olimpiade Pyeongchang Damai dan Lancar
Pemandangan atlet Korea Utara dan Korea Selatan berparade bersama itu merupakan yang pertama kali terjadi pada satu dekade terakhir. Hal tersebut merupakan buah kerja keras Korea Selatan selama beberapa bulan terakhir. Negeri Ginseng ingin agar Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018 menjadi sarana meredakan ketegangan di Semenanjung Korea.
(Parade bersama atlet Korea Utara dan Korea Selatan dalam satu defile Tim Korea. Foto: Kim Kyung-hoon/Reuters)
Salah satu momen bersejarah lainnya adalah ketika Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyambut tamunya dari Korea Utara, Kim Yo-jong. Masing-masing berdiri dari kursinya, tersenyum, dan berjabat tangan di tengah upacara pembukaan.
“Saya tidak melihatnya. Saya berdiri dan saya pikir seluruh tim merasakan kerahaman yang luar biasa dan ini bukan masalah siapa yang berdiri dan siapa yang tidak berdiri,” tutup Thomas Bach.
Sebagaimana diberitakan, Kim Yo-jong bersama dengan Kepala Negara seremonial Korea Utara Kim Yong-nam datang ke Korea Selatan untuk menyaksikan upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018. Mereka tiba di Bandara Internasional Incheon pada Jumat siang dengan jet pribadi.
BACA JUGA: Moon Sambut Adik Kim Jong-un di Istana Kepresidenan Korsel
Yo-jong dan Yong-nam bahkan diundang oleh Presiden Moon Jae-in ke Istana Kepresidenan, Gedung Biru atau Cheong Wa Dae, di Seoul. Adik bungsu Kim Jong-un itu menjadi orang pertama dari dinasti Kim yang berkunjung ke Korea Selatan setelah Perang Korea 1950-1953 berakhir.