SEOUL - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Selasa (9/7/2024) menegaskan perdagangan senjata Korea Utara (Korut) dengan Rusia merupakan ancaman terhadap perdamaian global. Dia mengatakan kekuatan serta aliansi di antara negara-negara demokrasi liberal sangat penting dalam menjaga kebebasan dari ‘elemen sembrono.’
Kantor kepresidenan dalam sebuah pernyataan mengatakan Yoon melontarkan komentar tersebut di Hawaii, di mana ia membahas pentingnya postur pertahanan gabungan pasukan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan dengan komandan Komando Indo-Pasifik AS Laksamana Samuel Paparo.
“Korea Utara mengancam perdamaian tidak hanya di semenanjung Korea tetapi juga secara global dengan terlibat dalam perdagangan senjata ilegal dengan Rusia,” kata Yoon dalam sambutannya kepada para pemimpin militer dan pasukan AS, dikutip Reuters.
Yoon singgah di Hawaii dalam perjalanannya ke Washington untuk menghadiri pertemuan puncak Konferensi Tingkat Tinggi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (KTT NATO), mewakili salah satu dari empat mitra Asia-Pasifik.
Kekhawatiran terhadap pembangunan militer Korea Utara semakin mendalam setelah negara itu menandatangani perjanjian dengan Rusia bulan lalu yang mencakup perjanjian pertahanan bersama.