Pelaku Penyerangan Gereja Lidwina Ingin Jihad ke Suriah

Puteranegara Batubara, Jurnalis
Selasa 13 Februari 2018 15:15 WIB
Polisi saat olah tkp di Gereja Santa Lidwina (foto: Antara)
Share :

JAKARTA - Pelaku penyerangan Gereja Santa Lidwina, Sleman, S diketahui sudah beberapa kali berniat untuk melakukan jihad ke luar negeri salah satunya adalah Suriah. Sehingga, keberadaannya di Yogyakarta juga hanya transit sembari menunggu perjalanannya ke negara yang sedang berkonflik itu.

"Dia transitnya pernah dia apply paspor yang informasinya dia akan ke Suriah," kata Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto dikantornya, Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2018).

Setyo menjelaskan, upaya pelaku untuk pergi ke luar negeri sebetulnya sudah sempat beberapa kali dilakukan. Namun, otoritas Imigrasi sempat menolak. Pasalnya, beberapa administrasi pelaku dianggap kurang lengkap.

"Kalau tidak salah dia KTP-nya atau apa yang kurang bisa diterima oleh imigrasi. Sehingga paspornya ditolak Imigrasi Magelang dan Jogja," tutur Setyo.

 

Kemudian, informasi itu mengenai besarnya niatan pelaku hendak jihad ke luar negeri diperkuat dengan hasil interogasi yang dilakukan kepolisian pasca-penyerangan Gereja Santa Lidwina.

Menurut Setyo, pelaku memang memiliki keinginan yang kuat untuk pergi ke negara konflik dengan dalih jihad. "Dua atau tiga kali. Saya dapat info dia memang berupaya melakukan jihad mau ke luar negeri," ucap Setyo.

Dalam kasus penyerangan, S telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi setelah dilakukan interogasi di rumah sakit. S harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit lantaran saat ditangkap dihadiahi timah panas, lantaran menyerang petugas dan korban lainnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya