JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengimbau agar tidak terprovokasi dengan semakin maraknya aksi penyerangan terhadap pemuka agama belakangan ini.
"Saya berdoa dan mengimbau agar tidak terprovokasi bahwa kita (rakyat Indonesia) ini sudah melewati begitu banyak, kota ini sudah hampir 500 tahun melewati pasang surut dan kita selalu akan di semua komunitas," papar Sandiaga di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2018).
Sandiaga pun menginginkan agar masyarakat menyampaikan berita yang benar dan tidaklah menyebarkan berita-berita yang bisa menjadikan alat memecah belah persatuan Indonesia.
"Saya ingin sekali warga mengedepankan apa yang Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam selalu sampaikan sebagai salah satu sikap keluhuran beliau (Nabi Muhammad) itu menyampaikan yang benar menyampaikan yang baik. Jadi jangan menyebarkan berita yang mungkin akan berpotensi memecah belah. Jadi ini tanggung jawab kita (warga) bersama," Ujar Sandi.
Seperti yang diketahui, belakangan ini marak aksi penyerangan terhadap pemuka agama dan tempah ibadah seperti di Gereja Santo Lidwina, Bedog, Trihanggo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (11/2/2018) dan pengeroyokan terhadap Ustadz Abdul Basit oleh belasan remaja di Jalan Syahdan, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (11/2/2018).
(Awaludin)