Bahkan ia mengaku sebelum bangunan warnetnya roboh, salah satu PC- nya baru saja di-upgrade menghabiskan Rp 12 juta. Dirinya mengaku sebelum roboh, banjir menggenangi dalam warnetnya, air masuk dari depan ruko. Setelah itu, tembok yang berada disamping ruko roboh, sampai akhirnya air langsung mengalir deras ke sungai.
"Airnya tidak dari luapan sungai, malah dari jalan. Setelah tembok depan roboh, airnya mengalir deras ke sungai ditambah mengerus pondasi, sampai akhirnya roboh dari belakang ke depan," lanjut Beni.
Sebelum roboh, sempat terjadi air bocor dari atap, sehingga dirinya langsung menyuruh keluar semua pengujung dan listrik dimatikan.
(Baca Juga: Atap Indomaret Ambruk, Satu Orang Luka-Luka)
Sementara itu, Abdul Manaf pengelola ruko mengungkapkan, bahwa ia diberi kabar robohnya ruko tersebut sekitar pukul 17.30WIB. Mendapat kabar tersebut ia langsung menuju lokasi. Benar saja dilihat, ruko berlantai dua miliknya telah roboh.