Polisi Masih Identifikasi Proyektil Penembakan di Pabrik Konveksi Surabaya

Antara, Jurnalis
Jum'at 02 Maret 2018 17:01 WIB
foto: Illustrasi
Share :

SURABAYA - Sebuah konveksi di Jalan Setro Baru Surabaya, Jawa Timur ditembak oleh orang tak dikenal (OTK), proyektil atau peluru ditembakkan menembus kaca jendela pabrik konveksi dan membuat sejumlah karyawan panik.

Kapolsek Tambaksari Surabaya Kompol Prayitno memastikan, dalam penembakan tersebut tidak ada korban jiwa.

"Kami masih selidiki dari mana proyektil ini berasal," kata Prayitno, Jumat (2/3/2018).

Informasi yang dihimpun polisi dari para saksi di sekitar tempat kejadian perkara, setelah memecah kaca jendela, proyektil ini sempat memantul ke lantai, sebelum kemudian bersarang di sebuah mesin konveksi.

"Kejadiannya sekira pukul 10.00 WIB tadi pagi. Saat itu ada sekitar 15 karyawan konveksi yang bekerja," ujar Prayitno.

 (Baca juga: Pabrik Konveksi di Surabaya Ditembak OTK)

Para karyawan kemudian melaporkan kejadian ini ke manager pabrik konveksi yang kemudian dilanjutkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Tambaksari Surabaya.

"Kami segera terjunkan personel untuk mendatangi lokasi setelah menerima laporan," ucap Prayitno.

Dia menambahkan, untuk mengidentifikasi proyektil, pihaknya langsung menghubungi Tim "Indonesia Automatic Fingerprint Identification" (Inafis) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya.

"Tim Inafis Polrestabes Surabaya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Proyektil yang bersarang di mesin konveksi sudah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," tuturnya.

Hingga sore ini, polisi masih melakukan penyelidikan dari mana proyektil itu ditembakkan dan berasal dari jenis senjata apa, serta siapa yang menembakkan.

"Sementara Tim Inafis Polrestabes Surabaya masih berupaya mengidentifakis jenis proyektil. Selain itu kami juga terus mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi untuk mengungkap dari mana asalnya," pungkasnya.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya