JAKARTA – Partai Demokrat sedang kasak-kusuk mencari rekan partai politik untuk merajut koalisi menyambut Pemilihan Presiden 2019. Partai berlambang bintang mercy itu berencana membuat poros baru dalam pesta demokrasi mendatang.
Demi melancarkan rencana tersebut, mereka menggelar pertemuan dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Tatap muka diketahui dilakukan di sekitar Jakarta.
"Kita ngobrol soal pilpres. Saya kemarin sebagai Sekjen Demokrat dan Sekjen PAN, dan PKB. Ini kita lanjutkan hari ini kita ngobrol supaya Pilpres 2019 lebih seru," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan saat dikonfirmasi, Jumat (9/3/2018).
(Baca: Bertemu Megawati, Ketum PAN Takut Tanya soal Cawapres)
Ia menjelaskan, pihaknya terbuka menyambut parpol lain untuk turut menjalin komunikasi. Ketiga partai itu sendiri belum bisa dipastikan berkoalisi dalam kontestasi akbar Pilpres 2019. Ia menuturkan, suasana politik di Tanah Air sangat cair dan segala kemungkinannya bisa terjadi hingga detik-detik terakhir nanti.
"Terbuka untuk siapa saja. Kan poinnya makin banyak pilihan, makin bagus, dan masyarakat punya pilihan yang baik. Partainya siapa saja boleh tho. Hari ini baru tiga,” imbuhnya.
Ia menerangkan, syarat ambang batas pencalonan presiden yaitu 20 persen suara sah nasional atau 25 persen kursi di parlemen, masih jauh dari apa yang dimiliki Demokrat. Bahkan, regulasi tersebut mengharuskan seluruh partai melakukan koalisi dalam mencalonkan kadernya di pilpres mendatang.
(Baca: Bila Ada Poros Islam, PPP Akan Ajak untuk Dukung Jokowi)
"Sampai hari ini faktanya kan tidak ada yang bisa mencalonkan sendiri, harus berkoalisi. Sebaliknya, kalaupun ada yang menyebut capresnya, kan baru capres. Nah, jadi hari ini tinggal empat bulan lagi menjelang Agustus. Setelah selesai bicara verifikasi parpol dan dapat nomor sebagai peserta pemilu, tentu sudah saatnya bicara ke depan,” jelasnya.
Hinca menambahkan, dalam pertemuan itu dihadiri Wasekjen Demokrat Didi Irawadi Syamsudin, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Wasekjen Lukmanul Hakim, Wabendum PKB Rasta Wiguna, dan pengurus lainnya.
(Hantoro)