"Ketiga, NU dan Muhammadiyah menyeru kepada pemerintah agar bersungguh-sungguh dalam upaya mengurangi angka kemiskinan dan angka pengangguran. Serta melakukan upaya upaya yang terukur agar kesenjangan ekonomi dan sosial segera teratasi dengan baik," timpal Haedar.
Selanjutnya, Said Aqil dan Naser menegaskan, seluruh warga NU dan Muhammadiyah diharapkan agar bersama-sama membangun iklim dan suasana yang kondusif dalam kehidupan kemasyarakatan dan keberagaman di tengah era sosial media yang membutuhkan kehati-hatian lebih.
"Mengingat bertebarannya berbagai macam informasi hoaks, ujaran kebencian dam fitnah yang berpotensi menganggu keutuhan bangsa. NU dan Muhammadiyah berkomitmen untuk menghadirkan narasi yang mencerahkan melalui ikhtiar-ikhtiar dalam bentuk penguatan dan peningkatan literasi digital sehingga terwujud masyarakat informatif yang berakhlakul karimah," ujar Said dan Naser saat membacakan pernyataannya.
Selanjutnya, memasuki 2018, masyarakat akan menghadapi tahun politik sehingga NU dan Muhammadiyah mengimbau masyarakat agar di tahun politik dijadikan sebagai bagian dari cara kita sebagai bangsa untuk melakukan perubahan-perubahan yang berarti bagi bangsa dan negara.
"Hendaknya dalam demokrasi perbedaan jangan sampai menjadi sumber perpecahan. Perbedaan harus dijadikan rahmat yang menopang harmoni kehidupan yang beranekaragam. Karena demokrasi tidak sekadar membutuhkan kerelaan hati menerima adanya perbedaan pendapat dan perbedaan pikiran, namun demokrasi juga membutuhkan kesabaran, ketelelitian, dan cinta kasih antarsesama," kata Said dan Naser.