Pemprov DKI Akan Putuskan Nasib Saham di Perusahaan Bir Pada Akhir April

JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, pihaknya bakal memutuskan rencana pelepasan saham di PT Delta Djakarta setelah rapat umum pemegang saham (RUPS) pada akhir April 2018. Namun, ia tak menegaskan apakah bakal melepas saham tersebut atau tidak.

"Sebentar lagi RUPS-nya akan dilaksanakan akhir April. Sekitar akhir April kita akan sampaikan pemikiran dari Pemprov soal kepemilikan kita di perusahaan tersebut," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (6/4/2018).

Saat ini, lanjut dia, pihaknya belum ada pembicaran lebih lanjut mengenai pelepasan saham tersebut. Kini, pihaknya sedang mengevaluasi manfaat dari kepemilikan saham tersebut.

"Kita belum ada pembicaraan yang detil, tapi sekarang review-nya masih berjalan, kita belum ada detil arahannya," imbuhnya.

Lebih lanjut Sandi menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), karena dalam melepas saham itu harus membicarakan dengan lembaga perbankan tersebut.

"Kita seandainya mengambil keputusan harus berkoordinasi juga dengan OJK, sama pemegang saham karena ini perusahaan Tbk," tandasnya.

Seperti diketahui, saat masa kampanye Pilkada lalu, Sandiaga Uno berkomitmen menjual saham PT Pemprov DKI Jakarta kepada PT Delta Djakarta jika resmi terpilih dan mulai bekerja.

(Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Foto: Fadel Prayoga/Okezone)

Sandi mengatakan, alasan menjual saham tersebut karena tidak sesuai dengan visi-misi yang ditanamkan bersama dengan Anies Baswedan. Langkah selanjutnya keduanya akan mencari orang yang ahli di bidang investasi agar dapat mengkaji rencananya.

"Alasan menjual saham bir karena tidak sesuai dengam visi-misi awal kami yaitu Maju Kotanya, Bahagia Warganya. Kami akan mencari orang yang ahli terlebih dulu dalam bidang investasi supaya dilihat dulu kemungkinan-kemungkinannya," ujarnya saat ditemui di acara penutupan Kongres Ekonomi Umat 2017 di Grand Sahid Hotel, Sudirman, Jakarta Selatan, Senin, 24 April 2017.

Pemprov DKI memiliki saham sebesar 26,25 persen di PT Delta Djakarta Tbk. PT Delta Djakarta memegang lisensi produksi dan distribusi beberapa merek bir internasional. DKI sudah menanam saham di perusahaan itu sejak 1970.