INDRAMAYU - Nurfaiyzah warga Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang dikabarkan hilang kontak selama 18 tahun setelah menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi kini kembali ke kampung halamannya.
Nurfaiyzah yang sejak 1999 bekerja di Arab Saudi sempat dinyatakan telah meninggal oleh pihak keluarga karena sudah tak ada kabar. Kepulangannya disambut suka cita oleh keluarganya, mereka tak menyangka bahwa Nurfaiyzah bisa kembali berkumpul bersama keluarga.
Nurfaiyzah menceritakan ia berangkat saat usianya baru 13 tahun. Ia mengaku tergiur untuk mengadu nasib di negeri 'Dua Tanah Suci' itu setelah melihat kehidupan tetanggannya tampak lebih sejahtera setelah bekerja ke Arab Saudi.
"Saya lihat tetangga saya pada kerja ke Arab," katanya, Jumat (6/4/2018).
(Baca Juga: 11 Negara Tujuan TKI, Nomor 4 Negaranya Paling Kecil)
Nurfaiyzah mengungkapkan kehilangan nomor telefon orangtuanya. Demikian pula orangtuanya mengaku kehilangan nomor kontaknya sehingga baik dirinya maupun keluarganya tak bisa saling berkomunikasi. Dirinya tidak berpikir ingin pulang karena merasa betah tinggal bersama majikan.
Kata dia, majikannya memperlakukan dia seperti anaknya sendiri dan tidak terlalu dibebani banyak pekerjaan. Segala kebutuhannya dipenuhi. Gaji pun lancar meskipun disimpankan majikan di bank.
"Saya hanya nyeterika baju. Habis itu saya makan, tidur. Yang masak madam (majikan perempuan)," tuturnya.
(Arief Setyadi )