Ia berpesan kepada warga penerima sertifikat agar menjaga dan merawat sertifikat yang telah diterima. "Tolong sertifikatnya diberi plastik, simpan di lemari, sebelumnya difotokopi dulu, simpan di tempat berbeda. Kalau hilang fotokopi masih ada, mengurusnya mudah," katanya.
Ia menjelaskan pemerintah melaksanakan program sertifikasi tanah karena setiap dirinya ke daerah ke kampung, desa selalu keluhan yang masuk masalah sengketa lahan, tanah. Di semua provinsi ada. “Tapi kalau sudah pegang ini menjadi jelas sekarang," katanya.
Presiden juga berpesan jika pemegang sertifikat ingin "menyekolahkan" sertifikatnya ke bank maka harus melalui perhitungan yang matang.
"Kalau mau pinjam ke bank dihitung, bisa mengangsur gak, bisa cicil gak per bulan. Kalau ndak, jangan nanti ilang sertifikat dan tanahnya," katanya.
Dalam kesempatan itu Presiden juga mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara besar dan beragam. "Kita punya 714 suku, 17.000 pulau yang ditinggali. Bahasa daerah juga berbeda-beda Ini merupakan anugerah Allah," katanya.