JAKARTA - Sukmawati Soekarnoputri akhir-akhir ini menjadi bahan pembicaraan publik, karena diduga telah menodakan Islam lewat puisi berjudul 'Ibu Indonesia'. Hal itu,pun dimanfaatkan segelintir orang untuk menyerang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) agar elektabilitasnya menurun jelang Pilkada serentak.
Wakil Ketua Bidang Organisasi PDIP DPD DKI Jakarta Wiliam Yani menegaskan, Sukmawati bukan kader PDIP dan sudah mempunyai partai sendiri.
"Kita kadang-kadang suka bingung, kenapa hal-hal itu dikaitkan dengan PDIP. Bu Sukmawati itu mempunyai partai sendiri," ujar Yani kepada wartawan di Rakerda PDIP DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (8/4/2018).
Namun, Yani mengatakan pihaknya tidak menampik apabila Sukmawati merupakan saudara adik kandung ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Saya berharap masyarakat melihat sisi positif dari partai PDIP," ungkapnya.
(Baca Juga: MUI Tak Akan Keluarkan Fatwa Perihal Kasus Sukmawati)
Diketahui, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin meminta pihak yang melaporkan Sukmawati Soekarnoputri terkait puisi kontroversi berjudul "Ibu Indonesia" bisa dicabut.
Dirinya pun meminta agar persoalan tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan, pasalnya Sukmawati sudah menjelaskan bahwa makna dari isi puisi tersebut tidak sama sekali berniat menghina atau mencemoohkan syariat Islam.
Dalam acara Rakerda itu sendiri, DPD PDIP Jakarta menginginkan semua pengurus mengikuti perkembangan zaman saat ini. Yani pun mengingatkan, semua pengurus PDIP dari tingkat ranting sampai DPD mengikuti perkembangan zaman menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg).
"Kita wajibkan semua pengurus mempunyai e-mail. E-mail merupakan perkembangan saat ini yang sangat perlu. Selain e-mail kita juga ingin pengurus mempunyai media sosial, seperti Twitter dan Instagram," kata Yani.