Politikus PDIP Sebut Tak Ada Kemarahan Dalam Pidato Presiden Jokowi

Bayu Septianto, Jurnalis
Senin 09 April 2018 18:43 WIB
Hendrawan Supratikno (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menilai gaya pidato Presiden Joko Widodo saat Konvensi Nasional Galang Kemajuan Tahun 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu 7 April 2018 lalu bukanlah luapan kemarahan Jokowi atas tudingan berbagai isu yang menerpanya. Hendrawan menyebut Jokowi hanyalah melakukan variasi gaya dalam berkomunikasi saja.

"Itu variasi gaya saja. Jadi bukan luapan kemarahan, bukan luapan kekecewaan bukan, itu variasi," kata Hendrawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (9/4/2018).

Hendrawan bahkan tidak melihat perubahan gaya pidato Jokowi yang biasanya tenang menjadi penuh emosi dan 'berapi-api' itu terkait dengan pencalonannya sebagai calon presiden di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Hendrawan menyebut Jokowi hanya menyesuaikan topik dan momentum dalam setiap pidatonya.

"Oh tidak. Jadi tergantung topik yang dibicarakan, tergantung momen, tapi ini bagian dari pentas demokrasi," tuturnya.

Hendrawan menolak bila perubahan gaya pidato Jokowi disebut-sebut meniru gaya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menggebu-gebu dalam menyampaikan pesannya.

"Oh enggak, sama sekali tidak. Sebab kalau sama terus kan monoton. You nonton film yang monoton aja, wong sinetron aja kadang-kadang menakutkan, kadang menggembirakan, kadang penuh kejutan," ungkapnya.

Diketahui, Jokowi saat itu memberikan respons keras atas isu-isu yang belakangan ditujukan kepadanya, mulai dari utang yang membengkak hingga prediksi Indonesia bubar pada tahun 2030 dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Pernyataan Jokowi disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan Tahun 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu 7 April 2018.

Selain itu isu Gerakan #2019GantiPresiden yang masif digemakan PKS turut ditanggapi Jokowi. Dia bahkan menyindir bahwa kaus dan gelang tak bisa mengganti presiden.

"Sekarang isunya ganti lagi, isu kaus. #GantiPresiden2019 pakai kaus. Masak kaus bisa ganti presiden? Yang bisa ganti presiden itu rakyat," kata Jokowi.

(Mufrod)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya