LONDON – Yulia Skripal dilaporkan telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, sebulan setelah dia diracun dengan zat syaraf bersama dengan ayahnya, mantan agen ganda Rusia, Sergei Skripal.
BACA JUGA: Diracun dengan Novichok, Kondisi Putri Mantan Mata-Mata Rusia Sudah Membaik
Yulia dan ayahnya ditemukan tidak sadarkan diri di bangku sebuah pusat perbelanjaan di Salisbury, wilayah selatan Inggris pada 4 Maret. Mereka dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan kritis dan dirawat selama beberapa pekan sampai kondisi mereka membaik dengan cepat.
Pemerintah Inggris mengatakan keduanya diracun dengan zat syaraf tingkat militer bernama Novichok dan menuduh Rusia bertanggungjawab atas upaya pembunuhan tersebut. Namun, Moskow telah membantah tudingan Inggris tersebut dan menyatakan tidak terlibat dalam insiden yang terjadi pada Skripal.
Menyusul kasus tersebut, hubungan antara Inggris dan Rusia memburuk hingga ke titik terendah.
Kantor berita Rusia, RIA melaporkan bahwa Yulia telah mencari suaka politik di Inggris. Menurut BBC, dia telah dibawa ke lokasi yang aman setelah keluar dari rumah sakit pada Senin malam.
Reuters, Selasa (10/4/2018) mewartakan, pada Jumat, dokter mengatakan baik kondisi Yulia dan ayahnya sudah jauh lebih baik. Pekan lalu Yulia mengeluarkan pernyataan untuk mengatakan bahwa dia bertambah kuat setiap hari.
BACA JUGA: Permohonan Visa Kerabat Mantan Mata-Mata Skripal untuk Pergi ke Inggris Ditolak
Juru bicara rumah sakit menolak untuk memberikan komentar.
(Rahman Asmardika)