Pelaku Sektor Wisata Khawatir Bom Gereja Surabaya Akan Berdampak ke Bali

Nurul Hikmah, Jurnalis
Senin 14 Mei 2018 13:08 WIB
Foto: Antara.
Share :

DENPASAR- Serangan teror bom yang terjadi di Surabaya dikhawatirkan akan berdampak pada sektor pariwisata terutama setelah beberapa negara, termasuk Inggris telah mengeluarkan saran perjalanan (travel advisory) untuk warganya yang berada atau akan berkunjung ke Indonesia.

Pengamat pariwisata, I Wayan Puspanegara mengatakan bahwa dampak serangan teror bom di Surabaya dipastikan akan berdampak bagi pariwisata di Bali.

“Pasti ada dampaknya ke Bali, karena kemarin siang negara Inggris sudah mengeluarkan travel advisory,”terangnya di Denpasar, Senin (14/5/2018).

BACA JUGA: Pasca Bom Gereja Surabaya, Sejumlah Negara Keluarkan Saran Perjalanan ke Indonesia

Diakui hingga sampai saat ini belum ada pembatalan kunjungan ke Bali. Namun, dia mengatakan, semua pihak harus bekerja keras untuk menjaga Bali.

“ Agar pertumbuhan kunjungan yang sudah positif pada triwulan pertama pasca erupsi Gunung Agung tetap tumbuh,”jelasnya.

Pihaknya menyatakan,dampak dari teror bom di Surabaya tersebut akan terlihat malam ini.

Sementara Ketua Asosiasi Agen Tur dan Travel Indonesia (ASITA) Bali, I Ketut Ardana mengatakan, biasanya pihak partner tur operator luar negeri pasti akan menanyakan kondisi yang sebenarnya seperti persisnya lokasi kejadian di mana, jaraknya dengan Bali berapa jauh. “ Tugas kami adalah memberikan informasi yang akurat, yakinkan partner kita bahwa Bali dan Surabaya jaraknya sangat jauh,”ujarnya.

BACA JUGA: Kapolri Ungkap Motif Teror Bom di Jatim, Ternyata Ada Unsur Balas Dendam

Pihak I Ketut Ardana kemudian akan menjelaskan bahwa aparat keamanan Indonesia sudah melakukan tugasnya dengan baik.

“Jika itu sudah bisa dikomunikasikan dengan baik maka tidak terlalu ada pengaruh dengan destinasi Bali,”ujarnya.

Saat ini pihaknya mengatakan, sangat mengecam tindakan aksi teror bom Surabaya tersebut.

“Kami tentu sangat mengecam tindakan yang sangat biadab ,yang sama sekali tidak punya rasa perikemanusiaan, dan orang-orang itu sama dengan tidak mengakui Pancasila,”pungkasnya.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya